LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER
GANJIL
TAHUN
AKADEMIK 2012/2013
”Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan Menggali Potensi
dan Kreatifitas Guna Meningkatkan Daya Saing Masyarakat Desa dalam Menghadapi
Era Globalisasi”
DESA
TLOGOREJO
KECAMATAN
PAGAK KABUPATEN MALANG
Oleh :
Kelompok 09
DIREKTORAT
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2012
HALAMAN
PENGESAHAN
1. Judul KKN : “Pengembangan
Sumber Daya Manusia Dengan Menggali Potensi dan Kreatifitas Guna Meningkatkan
Daya Saing Masyarakat Desa dalam Menghadapi Era Globalisasi”
2. Nama Koordinator Desa : Sutan Rasjad Arifin
3. Anggota :
1. Nofan Hadi S
2. Alfin Andi Yanti
3.Kristiningtiyas
4. Dia Apriliawati
5. Yuliana
4. Biaya Kegiatan Total :
a. Swadaya Mahasiswa : Rp 24.800.000
b. DPPM UMM : Rp 1.000.000
c. Uang Saku Observasi : Rp
100.000
d. Iuran Kas KKN : Rp 300.000
e. Sanksi Anggota : Rp 136.000
5. Waktu :
4 Juli – 1 Agustus 2012
Malang,
30 Juli 2012
Koordinator
Desa,
Sutan
Rasjad Arifin
Mengetahui,
Tim
Pembimbing Lapangan Dosen
Pembimbing Lapangan
Budi
Mulyani Drs.
Sulismadi, M.Si
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA TERPADU (KKN-T) TAHUN 2012
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
Tahun
Akademik 2012 / 2013
Jenis kegiatan : Kuliah
Kerja Nyata (KKN)
Tema : “Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dengan Menggali Potensi dan Kreatifitas Guna Meningkatkan Daya Saing
Masyarakat Desa dalam Menghadapi Era Globalisasi”
Pelaksana : Kelompok 09
Waktu : 4 Juli sampai 1 Agustus 2012
Tempat : Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak,
Kabupaten Malang
Malang, 31 Juli
2012
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator
Desa KKN-T 09
(Drs.
Sulismadi, M.si) (Sutan
Rasjad Arifin)
Mengetahui,
Wadir II BidangPengabdian
Kepada Masyaakat
(Dr.Ir.Adi Sutanto,M.M)
NIP. 19630110198902010001
ABSTRAK
Kuliah
Kerja Nyata Terpadu Universitas Muhammadiyah Malang (KKN-T UMM) Kelompok 09
bertempat di Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Untuk
mewujudkan sarjana yang professional, humanis dan religius yang dapat berguna
bagi masyarakat luas dengan adanya program-program yang dilaksanakan di Desa Tlogorejo,
Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Program
- program tersebut di antaranya dalam Bidang Agama yaitu membantu mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPA), mengadakan perlombaan cerdas cermat, kaligrafi dan lomba adzan,
tahlilan, yasinan, istigosah dan
pengajian di masyarakat. Bidang Sosial Budaya : Yaitu mengadakan Kerja bakti, Penyuluhan IPTEK, Gerak Jalan
sehat, dan Outbond. Bidang
Pendidikan : Yaitu mengadakan
program pengajaran dan pemberian les tambahan di SD, MI, dan SMP PGRI,
perpustakaan keliling, outbond, dan Rumah baca.
Bidang Ekonomi : Yaitu penyuluhan penyelaman dalam
penyelamatan merakit jaring ikan air tawar, pembuatan kreatifitas dari kain
fanel, pembuatan makanan bahan dasar dari singkong “colenak”, penyelenggaraan
pemberian Ta’jil ke masyarakat dan anak-anak. Bidang Kesehatan: Yaitu
penyuluhan gosok gigi dan cuci tangan, Pengobatan gratis, posyandu, memberikan
layanan kosultasi kesehatan ke masyarakat melalui kunjungan silaturahmi.
Dengan adanya program-program ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat di Desa Tlogorejo Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
Dan juga dengan program kerja ini, dapat memberikan pengalaman bagi peserta
KKN-T UMM Kelompok 09.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T)
Kelompok 09 ini tanpa hambatan yang
berarti.
Penulisan laporan KKN-T ini merupakan salah satu tahap dari proses
kegiatan KKN-T. Laporan ini memiliki nilai penting karena kita memperoleh
informasi tentang permasalahan, proses pemecahan, dan hasil pelaksanaan.
Pelaporan KKN-T berarti memberikan informasi secara utuh tentang segala yang
terjadi dilapangan untuk memperoleh perhatian bagi pelaksanaan KKN-T
berikutnya.
Ucapan Terima kasih kami
sampaikan kepada :
1.
Allah SWT, yang telah memberikan anugerah, petunjuk,
hidayah dan perlindunganNya kepada kami,
2.
Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan contoh
bagi kita dalam melangkah,
3. Orang tua kami tercinta atas
segala doa, semangat serta cintanya
kepada kami,
4. Kepala Desa Tlogorejo Kecamatan
Pagak Kabupaten Malang, beserta segenap aparaturnya yang telah memberikan
tempat kepada kami untuk melaksanakan program KKN-T di daerah pemerintahannya.
5. Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Malang, beserta segenap anggotanya
6. Direktorat
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang
7. Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Bapak
Kepala Sekolah SDN 1, SDN 2, SDN 3 dan MI serta Kepala Sekolah TK PGRI, TK
Babussalam dan SMP
PGRI Tlogorejo beserta dewan guru.
9. Bapak takmir masjid dan majelis
ibu-ibu jamaah tahlil yang telah membantu kita untuk bersosialisasi terhadap
masyarakat.
10. Serta kepada seluruh pihak yang
telah membantu terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Terpadu kelompok 09
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang.
Akhirnya, harapan penulis
semoga laporan ini dapat memberi manfaat serta informasi bagi yang membacanya.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa Laporan ini tidak akan mampu meng-cover semuanya.
Saran dan kritik terhadap laporan ini dapat menjadi penyemangat kami.
Malang,
31 Juli 2012
KKN-T UMM Kelompok 09
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ..................................................................................................... i
Abstrak ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ..................................................................................................... vii
Surat Masuk ..................................................................................................... vii
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ..................................................................................................... 1
1.2
Keadaan
Geografis Desa, Luas, Wilayah, Jml Dusun .................................................. 2
1.3
Keadaan
Demografis Desa ........................................................................................... 5
1.4
Keadaan
Sosial Ekonomi Desa ..................................................................................... 5
1.5
Keadaan
Sosial Budaya ................................................................................................ 5
1.6
Keadaan
Keagamaan .................................................................................................... 7
1.7
Keadaan
Lembaga Pemerintah dan Lembaga Desa ..................................................... 3
BAB
II IDENTIFIKASI SUMBER DAYA
2.1
Potensi Alam dan Sarana
a. Potensi Pertanian ..................................................................................................... 11
b. Potensi Perkebunan ..................................................................................................... 12
c. Potensi
Peternakan ..................................................................................................... 12
d. Potensi Pertambangan dan Bahan Galian ...................................................................... 12
e. Potensi Perekonomian . .................................................................................................... 13
f. Potensi Kesehatan ..................................................................................................... 14
g. Macam-macam Prasarana yang ada di Desa Tlogorejo .................................................. 15
2.2
Jenis Usaha Home Industry ....................................................................................... 17
2.3
Sumber Daya Manusia dan Mata Pencaharian ....................................................... 17
2.4
Teknologi Hasil Pengembangan ................................................................................ 18
BAB
III PROGRAM DAN PELAKSANAAN
3.1
Laporan Kegiatan Harian Bidang Keagamaan
3.1.1 Pengajian Jamaah Tahlilan, Srokalan, Dan Istigosah .................................................. 19
3.1.2 Mengajar Kaligrafi di MI Babussalam ...................................................................... 19
3.1.3 Lomba Kaligrafi, Adzan, Dan Cerdas Cermat ........................................................... 20
3.1.4 Pengajian Akbar dan Pelepasan KKN – T Kelompok 9
UMM ................................. 21
3.2
Laporan Kegiatan Harian Bidang Pendidikan
3.2.1 Mengajar Ke SD, MI, Dan TK Di Desa Tlogorejo..................................................... 22
3.2.2 Kegiatan Bimbingan Belajar (Rumah Pintar) ............................................................. 23
3.2.3 Kegiatan Perpustakaan Keliling ................................................................................. 24
3.2.4 Kegiatan Outbond Antar Sdn Tlogorejo ................................................................... 25
3.3
Laporan Kegiatan Bidang Ekonomi
3.3.1 Pertemuan dengan Ibu-Ibu PKK ............................................................................... 25
3.3.2 Kegiatan Ta’jil Gratis................................................................................................. 26
3.3.3 Kegiatan Membuat Bross dari Kain Fanel dengan Ibu
PKK .................................... 27
3.3.4 Kegiatan Demo Masak ”colenak” .......................................................................... 27
3.3.5 Kegiatan Penyuluhan Merangkit Jaring Di Keramba Air
Tawar ............................... 27
3.4
Laporan Kegiatan Bidang Kesehatan
3.4.1 Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan Dan Gosok Gigi ................................................ 28
3.4.2 Kegiatan Pengobatan Gratis ...................................................................................... 30
3.5
Laporan Kegiatan Bidang Sosial Budaya
3.5.1 Kegiatan Kerja Bakti Makam Umum ..... ................................................................. 31
3.5.2 Partisipasi Gerak Jalan dan Baris Berbaris ................................................................ 33
3.5.3 Kegiatan Penyuluhan IPTEK Ke Sekolah Dasar ...................................................... 33
Tabulasi Kegiatan Bidang Keagamaan ............................................................................... 35
Tabulasi Kegiatan Bidang Pendidikan ............................................................................... 37
Tabulasi Kegiatan Bidang Ekonomi ................................................................................... 41
Tabulasi Kegiatan Bidang Kesehatan ................................................................................ 47
Tabulasi Kegiatan Bidang Sosial Budaya .......................................................................... 52
BAB
IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 58
4.2 Saran ..................................................................................................... 60
BAB V REKOMENDASI
A. Rekomendasi ..................................................................................................... 61
B. Evaluasi ..................................................................................................... 62
C. Masukan ..................................................................................................... 68
D. Saran Untuk DPPM ..................................................................................................... 68
DAFTAR
LAMPIRAN
- Struktur Kepanitiaan KKN-T Kelompok 09
- Struktur Organisasi Desa Tlogorejo
- Laporan Kegiatan Harian selama 1 bulan
- Laporan Keuangan Umum
- Laporan Keuangan Program Kerja
- Laporan Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Program Kerja
DAFTAR
SURAT MASUK
- Menghadiri Kegiatan Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan
- Partisipasi Kepanitian menjadi Juri dalam Kegiatan Gerak Jalan baris berbaris di Desa Tlogorejo
- Surat Tembusan Pelaksanaan Kegiatan Pengobatan Gratis
DAFTAR
SURAT KELUAR
- Surat Permohonan Pemateri Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang
- Surat Permohonan Ijin Kegiatan Pengobatan Gratis Ke DinKes dan Puskesmas Pagak
- Surat Permohonan Ijin Tempat Lapangan SMP PGRI Desa Tlogorejo
- Surat Permohonan Ijin perpustakaan Keliling Universitas Brawijaya
- Surat Permohonan Ijin Kegiatan Kepada Kepala Desa Tlogorejo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mahasiswa dalam
kapasitasnya sebagai sosok intelektual, memiliki peran strategis dalam upaya
pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab
ideologis yang diharapkan mampu memberikan nuansa dinamis dan bersahaja dalam
berpartisipasi pada setiap perubahan yang bersifat progresif pada tatanan
masyarakat pada umumnya. Upaya pemberdayaan masyarakat ini diaplikasikan
sebagai bentuk transformasi pengetahuan baik yang bersifat teoritis maupun
praktis sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan bentuk kegiatan lapangan dimana mahasiswa diharapkan terjun langsung
dalam sebuah masyarakat dengan berbagai macam permasalahannya dan mencarikan
solusi yang tepat. Oleh karena itu dengan adanya KKN ini mahasiswa diharapkan
mampu memberikan pencerahan transformasi pengetahuan serta menerapkannya sesuai
kebutuhan masyarakat. Selain itu mahasiswa harus mampu menjadi media atau
wahana praktis dari aplikasi pemahaman teoritis yang selama ini diperoleh di
bangku kuliah .
Oleh karena itu, Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata Lembaga Pengabdian Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Malang berupaya melaksanakan
kepercayaan yang diberikan untuk dapat meningkatkan dan membangun sumber daya
manusia maupun sumber daya alam Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten
Malang untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan civitas
akademika UMM, yaitu:
1. Menyelenggarakan
pengembangan pengajaran.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka
pengembangan kebudayaan khususnya ilmu
pengetahuan, teknologi, pendidikan, dan seni serta mempergiat dan memperdalam
penelitian ilmu agama untuk mendapatkan kemurnian untuk diamalkan.
3. Menyelenggarakan pengabdian
pada masyarakat
Dalam silabus inilah
segala pemahaman dari struktur kognitif
mahasiswa yang terbangun dalam wacana keilmuwan menemukan bentuknya
manakala bergesekan dengan realitas sosial yang ada dalam masyarakat.
Intensitas mahasiswa dalam melakukan interaksi dengan masyarakat diharapkan
mampu membuka ruang pemakna kita tentang kondisi riil yang terjadi. Pada
gilirannya hal ini diharapkan mampu menumbuhkan konvergensi actual terhadap
peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang dalam skala kecil yang
terpresentasikan melalui KKN ini.
1.2 Keadaan
Geografis Desa, Luas Wilayah, Jumlah Dusun
Desa Tlogorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pagak Kabupaten
Malang. Desa dengan luas lebih kurang 689,097 Km2, mempunyai jumlah penduduk 6.017 orang ini terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Druju,
Dusun Judeg, dan Dusun Dadapan dengan pusat pemerintahan berada di Dusun Judeg.
a. Geografis Desa
- Luas Wilayah Desa Berdasarkan
Penggunaannya
No.
|
Penggunaan
|
Luas
(Ha)
|
1
|
Permukiman
|
75,6
|
Total Luas Pemukiman
|
75,6
|
|
2.
|
Pertanian Sawah
|
25
12
14,213
|
Total Luas Perkebunan
|
51,213
|
|
3.
|
Ladang/Tegalan
|
481
|
Total Luas Ladang
|
481
|
|
4.
|
Perkebunan
|
6
|
Total Luas Perkebunan
|
6
|
|
5
|
Padang Rumput/Gembala
Tanaman Ternak
|
35
16
|
Total Luas Padang
Rumput
|
51
|
|
6
|
Hutan
|
18
15
|
Total Luas Hutan
|
33
|
|
7
|
Untuk Bangunan
|
0,037
0,100
0,040
2,7
|
Total Luas Untuk Bangunan
|
2,877
|
|
8
|
Rekreasi dan Olahraga
|
3,240
2,88
|
Total Luas Rekreasi
Dan Olahraga
|
6,12
|
|
9
|
Perikanan
Darat/Air Tawar
|
30
|
Total Luas Perikanan
Darat/Air
|
30
|
|
10
|
Lain-Lain
|
3,5
|
Total Luas Lain-Lain
|
3,5
|
|
TOTAL LUAS WILAYAH
DESA
|
689,097
|
- Kesuburan Tanah Desa
No.
|
Tingkat
Kesuburan
|
Luas
(Ha)
|
1
|
SANGAT SUBUR
|
63,58
|
2
|
SUBUR
|
330,58
|
3
|
SEDANG
|
264
|
4
|
TIDAK SUBUR
|
3
|
TOTAL LUAS
|
659,16
|
- Topografi
No.
|
Kondisi
Lahan
|
Luas
(Ha)
|
1
|
Dataran
|
663,129
|
2
|
Perbukitan/Pegunungan
|
73,681
|
TOTAL LUAS
|
736,81
|
- Orbitasi
No.
|
Uraian
|
Keterangan
|
1
|
Jarak ke Ibu Kota Kabupaten/Kota
|
42 km
|
2
|
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
|
6 km
|
3
|
Lama Tempuh ke Ibu kota
|
2 jam
|
4
|
Lama Tempuh ke Ibu Kota Kecamatan
|
0,5 jam
|
Transportasi Utama dari :
• Desa-Kecamatan : tidak
ada
• Kecamatan-Malang : Angkutan
Umum
d. Luas Wilayah Desa Tlogorejo
• Luas
Pemukiman : 75,6 km2
• Luas
Persawahan : 51,213 km2
• Luas
Ladang/Tegalan : 418 km2
• Luas
Perkebunan : 6 km2
• Luas
Padang Rumput : 51 km2
• Luas
Hutan : 33 km2
• Luas
Untuk Bangunan : 2,877 km2
• Luas
Untuk Rekreasi dan Olahraga : 6,12 km2
• Luas
Perikanan Darat/Air : 30 km2
• Luas
Makam : 3,5 km2
Total
Luas Wilayah Desa : 689,097 km2
e. Jumlah Dusun
Desa Tlogorejo terdiri dari 3 dusun :
• Dusun
Druju
• Dusun
Judeg
• Dusun
Dadapan
1.3 Keadaan
Demografis Desa
Desa Tlogorejo terletak di wilayah
Kecamatan Pagak dengan batas-batas wilayah Desa/Kelurahan sebagai berikut :
No
|
Letak
|
Desa/Kelurahan
|
Kecamatan
|
1
|
UTARA
|
Senggreng
|
Sumberpucung
|
2
|
SELATAN
|
Pagak
|
Pagak
|
3
|
BARAT
|
Sumberpetung
|
Kalipare
|
4
|
TIMUR
|
Gampingan
|
Pagak
|
1.4 Keadaan
Sosial Ekonomi Desa
Masyarakat desa Tlogorejo
memiliki jiwa kooperatif yang tinggi diantara mereka sehingga keadaan social
masyarakat sangat tinggi, apalagi didukung oleh persediaan potensi sumber daya
alam (SDA) yang dimiliki oleh Desa Tlogorejo yang melimpah, sehingga kehidupan
masyarakat Tlogorejo termasuk kedalam golongan masyarakat yang cukup makmur.
Hal ini, dapat dilihat dari segi bangunan tempat tinggal masyarakat dan segala
fasilitas yang cukup layak untuk ukuran masyarakat di Desa Tlogorejo.
Selain hal tersebut
diatas, tingkat kemakmuran masyarakat Desa Tlogorejo juga didukung oleh adanya
kegiatan sehari-hari yang bersifat rutinitas dan terkendali serta memiliki
nilai produktifitas dan penghasilan yang cukup tinggi. Akan tetapi, masih banyak
terdapat kekurangan yang perlu ditingkatkan kembali dalam segi kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat yang terlihat pada aktifitas penduduk yang masih di
bawah standart kemakmuran, misalnya masyarakat yang bekerja sebagai petani dan
buruh tani serta petani perikanan dari bentuk kelompok sampai individu.
1.5 Keadaan
Sosial Budaya
Desa Tlogorejo
melestarikan budaya gotong royong seperti gotong royong pembangunan desa,
gotong royong pengolahan tanah, gotong royong kebersihan desa, gotong royong
pembangunan jalan atau jembatan. Untuk kelembagaan masyarakat yang formal atau
informal sudah ada dan tetapi telah lama vakum, seperti kegiatan pemberdayaan
keluarga atau PKK. Untuk kelembagaan masyarakat bidang kesehatan telah berjalan
cukup, hanya saja terkendala tenaga kesehatan di desa Tlogorejo sehingga fasilitas
kesehatan di desa ini masih terbatas.
• Lembaga Adat
No.
|
Uraian
|
Keterangan
|
1
|
Musyawarah adat
|
Ada
|
2
|
Sanksi Adat
|
Ada
|
3
|
Perkawinan adat
|
Tidak ada
|
4
|
Upacara Kematian secara adat
|
Ada
|
5
|
Upacara pernikahan secara adat
|
Ada
|
6
|
Upacara adat dalam kegiatan
|
Ada
|
7
|
Pengelolaan SDA
|
Ada
|
8
|
Rumah adat
|
Tidak ada
|
9
|
Upacara adat dalam membangun
|
Ada
|
• Kinerja
Rukun Warga
No.
|
Keterangan
|
Uraian
|
1
|
Jumlah
RW
|
9
|
2
|
Jumlah
RW yang berfungsi
|
9
|
3
|
Jumlah
RW yang memiliki pengurus
|
7
|
• Gotong Royong Masyarakat
No.
|
Uraian
|
Jumlah
kegiatan
|
1
|
Kegiatan Gotong Royong pembangunan
rumah
|
65 kali
|
2
|
Kegiatan Gotong Royong pengolahan
tanah
|
4 kali
|
3
|
Kegiatan Gotong Royong Kebersihan desa
|
12 kali
|
4
|
Kegiatan Gotong Royong pembangunan jalan
atau jembatan
|
15 kali
|
• Kinerja Siskamling
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Pengurus siskamling
|
37 orang
|
2
|
Jadwal kegiatan jaga
|
7 kali
|
3
|
Pos keamanan lingkungan
|
37 Buah
|
1.6
Keadaan Keagamaan
Keyakinan
masyarakat Desa Tlogorejo sebagian besar (95 %) beragama Islam dan lainnya (±5%) beragama Kristen dan Hindu. Guna mendukung ritual pribadatan masyarakat Tlogorejo, maka disana terdapat 7 buah Masjid dan 2 buah Pura.
Ritual keagamaan yang dijalani oleh masyarakat Tlogorejo hampir sama dengan daerah pada umumnya ritual tahlil,
dan pengajian rutian di rumah warga menjadi kegiatan rutin yang selalu
dilakukan, Adanya Taman pendidikan Al-Quran
(TPA) menjadi penopang wawasan pengetahuan masyarakat tentang agama yang
diyakininya. Terdapat perayaan malam
maulid nabi di masjid, serta syukuran bila ada masyarakat yang khatam Al-Qur’an.
No.
|
Jenis
Prasarana
|
Keterangan
|
|
Ada/tidak
|
Baik/rusak
|
||
1
|
Masjid
|
Ada
|
Baik
|
2
|
Langgar/Surau
|
Ada
|
Baik
|
3
|
Pura
|
Ada
|
Baik
|
1.7 Lembaga Pemerintah dan Lembaga Desa
Pusat kegiatan pemerintahan berada di balai desa yang terletak di dusun
Judeg. Aparat yang bertugas untuk mengurus administrasi di desa ini adalah
kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun sebanyak tiga orang, staf sebanyak 5
orang, kepala seksi sebanyak 4 orang, dan kepala urusan sebanyak 2 orang.
Kegiatan dipemerintahan desa berjalan dengan baik ini terlihat dari kesibukan
aparatur desa yang setiap hari kekantor dengan berbagai kesibukan yang ada.
Dari segi politik pun, masyarakat banyak menggunakan hak pilihnya dalam
memilih calon presiden, legislatif, gubernur, bupati, dan kepala desa
1. Aparat
Pemerintahan Desa :
No.
|
Aparat
|
Keterangan
|
1
|
Kepala Desa
|
1
|
2
|
Sekretaris Desa
|
1
|
3
|
Kepala Seksi
|
4
|
4
|
Kepala Urusan
|
2
|
5
|
Kepala Dusun
|
3
|
6
|
Staf
|
5
|
JUMLAH
|
16
|
• Tingkat Pendidikan Aparat Desa
No.
|
Aparat
|
Keterangan
|
||
SD
|
SLTP
|
SLTA
|
||
1
|
Kepala Desa
|
-
|
-
|
1
|
2
|
Sekretaris Desa
|
-
|
-
|
1
|
3
|
Kepala Seksi
|
-
|
3
|
1
|
4
|
Kepala Urusan
|
-
|
1
|
1
|
5
|
Kepala Dusun
|
-
|
3
|
-
|
6
|
Staf
|
5
|
-
|
-
|
JUMLAH
|
5
|
7
|
4
|
• Administrasi Pemerintah Desa
No.
|
Jenis
Administrasi
|
Keterangan
|
|
Ada/tidak
|
Terisi/kosong
|
||
I
|
Buku
Administrasi Umum
|
||
1
|
Buku Keputusan Desa
|
Ada
|
Terisi
|
2
|
Buku Kekayaan/Inventaris Desa
|
Ada
|
Terisi
|
3
|
Buku Agenda
|
Ada
|
Terisi
|
II
|
Buku
Administrasi Penduduk
|
||
4
|
Buku Data Induk Penduduk
|
Ada
|
Terisi
|
5
|
Buku Rekap Penduduk Akhir Bulan
|
Ada
|
Terisi
|
III
|
Buku
Administrasi Keuangan
|
||
6
|
Buku Anggaran Desa
|
Ada
|
Terisi
|
7
|
Buku kas Umum
|
Ada
|
Terisi
|
8
|
Buku Kas Pembantu
|
Ada
|
Terisi
|
9
|
Buku Administrasi PBB
|
Ada
|
Terisi
|
• Pemilihan Umum Legislatif
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Penduduk menggunakan hak pilih
|
4.250 orang
|
2
|
Penduduk memiliki hak pilih
|
4.560 orang
|
• Pemilihan Umum Presiden/Wakil
Presiden
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Penduduk menggunakan hak pilih
|
4.250 orang
|
2
|
Penduduk memiliki hak pilih
|
4.560 orang
|
• Pemilihan Umum Gubernur/Wakil
Gubernur
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Penduduk menggunakan hak pilih
|
1.596 orang
|
2
|
Penduduk memiliki hak pilih
|
4.560 orang
|
• Pemilihan Umum Bupati/Wakil
Bupati
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Penduduk menggunakan hak pilih
|
3.648 orang
|
2
|
Penduduk memiliki hak pilih
|
4.560 orang
|
• Pemilihan Kepala Desa
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Penentuan kepala desa ditunjuk turun
temurun
|
-
|
2
|
Penentuan kepala desa ditunjuk
berdasarkan musyawarah
|
-
|
3
|
Penentuan kepala desa dipilih langsung
oleh masyarakat
|
Ya (3.750 orang)
|
BAB
II
IDENTIFIKASI
SUMBER DAYA
2.1 Potensi Alam dan Sarana
Sebagian besar wilayah Tlogorejo merupakan daerah Ladang yang luas. Untuk lebih jelasnya tentang potensi fisik desa Tlogorejo dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
a. Potensi
Pertanian
Potensi pertanian pada Desa Tlogorejo berupa Potensi Irigasi, hasil tanaman
Palawijaya, hasil tanaman padi, dan hasil tanaman buah-buahan. Sayangnya, di
desa Tlogorejo belum terdapat hasil tanaman obat-obatan.
1.
Potensi Irigasi
yang Dimiliki
No.
|
Uraian
|
Keterangan
|
1
|
Danau
|
1 buah
|
2
|
Lain
|
15 buah
|
3
|
Mata Air
|
6 buah
|
4
|
Sumur
|
601 buah
|
5
|
Sungai
|
25 buah
|
2.
Hasil Tanaman
Palawijaya
No.
|
Jenis
Palawijaya
|
Luas
(Ha)
|
Ton/Thn
|
1
|
Kedelai
|
3
|
18
|
2
|
Kacang Tanah
|
6
|
36
|
6
|
Kacang Hijau
|
5
|
25
|
7
|
Jagung
|
20
|
20
|
8
|
Ubi Jalar
|
2
|
6
|
10
|
Ubi Kayu
|
15
|
15
|
11
|
Tebu
|
125
|
8,75
|
12
|
Kopi
|
2,5
|
12,5
|
Total Hasil Tanaman
Palawijaya
|
141,25
|
3.
Hasil Tanaman
Buah-buahan
No.
|
Jenis
Buah-Buahan
|
Luas
(Ha)
|
Ton/Thn
|
1
|
Rambutan
|
2
|
80
|
2
|
Pisang
|
15
|
3750
|
3
|
Pepaya
|
20
|
2400
|
4
|
Mangga
|
3
|
1500
|
b. Potensi
Perkebunan
No.
|
Jenis
Tanaman
|
Luas
(Ha)
|
Ton/Thn
|
1
|
Tebu
|
125
|
8750
|
2
|
Kopi
|
2,5
|
12,5
|
3
|
Kelapa
|
30
|
150
|
c. Potensi
Peternakan
No.
|
Keterangan
|
Ada/Tidak
|
Jumlah
(ekor)
|
1
|
Sapi Perah
|
Ada
|
36
|
2
|
Sapi potong
|
Ada
|
350
|
3
|
Kambing
|
Ada
|
450
|
4
|
Ayam Buras
|
Ada
|
7.500
|
5
|
Itik
|
Ada
|
150
|
6
|
Entok
|
Ada
|
250
|
7
|
Angsa
|
Ada
|
75
|
Jumlah Potensi
Peternakan
|
8.811
|
d.
Potensi
Pertambangan dan Bahan Galian
·
Jenis Kekayaan Pertambangan dan Bahan
Galian
No.
|
Jenis
Pertambangan dan Bahan Galian
|
Luas
(Ha)
|
Ton/Thn
|
1
|
Batu Kapur
|
4
|
1.500
|
2
|
Batu Gamping
|
25
|
9.000
|
·
Status Kepemilikan Usaha
Pertambangan/bahan Galian
No.
|
Status
|
Jumlah
|
1
|
Pemilik Usaha Pertambangan
|
2 orang
|
2
|
Pemilik Usaha Hasil Pertambangan
|
6 orang
|
3
|
Buruh Usaha Pertambangan
|
12
rang
|
e.
Potensi
Perekonomian
1. Hasil Peternakan
No.
|
Jenis Produksi
|
Hasil
|
|
Keterangan
|
Rupiah
|
||
1
|
Telur
|
875 kg
|
Rp 10.500.000
|
2
|
Susu
|
2.250 liter
|
Rp24.000.000
|
3
|
Kulit
|
260 meter
|
Rp 26.000.000
|
4
|
Daging
|
14.000 kg
|
Rp 770.000.000
|
2.
Pemberdayaan
dan Kesejahteraan keluarga
No.
|
Kegiatan
yang dilakukan tahun ini
|
Biaya
(Rp)
|
|
Swadaya
|
Lainnya
|
||
1
|
Arisan
|
Rp 600.000,-
|
-
|
2
|
Pertemuan Rutin
|
Rp 600.000,-
|
Rp 1.200.000,-
|
3
|
Kursus Memasak
|
Rp 300.000,-
|
Rp 300.000,-
|
4
|
Posyandu
|
Rp 2.400.000,-
|
Rp 3.000.000,-
|
Rp
3.900.000,-
|
Rp
4.500.000,-
|
3.
Pos
Pelayanan terpadu
No.
|
Kegiatan
yang dilakukan tahun ini
|
Biaya
(Rp)
|
|
Swadaya
|
Lainnya
|
||
1
|
Memberi makanan tambahan
|
Rp 2.700.000,-
|
Rp 2.700.000,-
|
2
|
Pemeriksaan ibu hamil
|
Rp 1.500.000,-
|
Rp 1.500.000,-
|
3
|
Penimbangan bayi atau balita
|
Rp 2.700.000,-
|
Rp 3.000.000,-
|
4
|
Penyuluhan kesehatan
|
Rp 500.000,-
|
Rp 1.000.000,-
|
5
|
Imunisasi
|
-
|
Rp 2.700.000,-
|
Rp
7.400.000,-
|
Rp
10.900.000,-
|
4.
Karang
taruna
No.
|
Kegiatan
yang dilakukan tahun ini
|
Biaya
(Rp)
|
|
Swadaya
|
Lainnya
|
||
1
|
Olahraga
|
Rp 6.000.000,-
|
-
|
2
|
Kesenian
|
Rp 20.000.000,-
|
Rp 3.000.000,-
|
JUMLAH
|
Rp
26.000.000,-
|
Rp
3.000.000,-
|
f.
Potensi
Kesehatan
·
Cakupan
Pemenuhan Air Bersih
No.
|
Uraian
|
Jumlah
KK
|
1
|
Rumah Tangga menggunakan sumur gali
|
1.232 KK
|
2
|
Rumah tangga menggunakan perpipaan air
|
285 KK
|
3
|
Rumah tangga menggunakan air sungai
|
24 KK
|
JUMLAH
|
1441
KK
|
· Cakupan Imunisasi
No.
|
Jenis
Imunisasi
|
Jumlah
|
1
|
Jumlah Bayi di Imunisasi Polio
|
559 orang
|
2
|
Jumlah Bayi di Imunisasi DPT-1
|
553 orang
|
3
|
Jumlah Bayi di Imunisasi Cacar
|
557 orang
|
· Status Gizi Balita
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Jumlah Balita tahun ini
|
560
|
2
|
Jumlah balita bergizi buruk
|
1
|
3
|
Jumlah balita bergizi kurang
|
2
|
4
|
Jumlah balita bergizi baik
|
557
|
JUMLAH
|
1120
|
·
Perilaku
Hidup Sehat dan Bersih
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Jumlah rumah memiliki WC
|
700
|
2
|
Jumlah rumah memiliki Jamban
|
550
|
JUMLAH
|
1250
|
g.
Macam-macam
Prasarana yang ada di Desa Tlogorejo
No.
|
Jenis
Prasarana
|
Ada/tidak
|
Baik/rusak
|
1
|
Prasarana Irigasi
b.
DAM/Bendungan
|
3 buah
|
Baik
|
2
|
Prasarana Hiburan dan Rekreasi
c.
Billyard
|
ada
|
baik
|
3
|
Prasarana Pendidikan Formal
-
Universitas
-
Taman Kanak-Kanak (TK)
-
SD/Sederajat
-
SLTP/Sederajat
-
SLTA/Sederajat
|
Tidak ada
Ada (3)
Ada (4)
Ada (1)
Tidak ada
|
-
Baik
Baik
Baik
-
|
4
|
Prasarana Pendidikan Keterampilan
-
Kursus Menjahit
-
Kursus Les
-
Kursus Bahasa
|
Tidak ada
ada
Tidak ada.
|
-
-
-
|
5
|
Prasarana Pemerintahan Desa
-
Balai Desa
-
Meja
-
Kursi
-
Mesin Tik
-
Kalkulator
-
Meja Arsip
-
Papan Penyajian Data
-
Ruang Kepala Desa
-
Ruang Sekretaris Desa
-
Ruang LKMD/Sebutan Lain
-
Ruang BPD
-
Ruang PKK
-
Ruang Rapat
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
|
Baik
baik
2 rusak
Baik
2 rusak
1 baik
1 rusak
Baik
Baik
Rusak
Rusak
Baik
Baik
|
6
|
Prasarana Perpustakaan
-
Perpustakaan anak-anak
-
Perpustakaan umum
-
Taman Baca
|
Tidak
Tidak
Tidak
|
-
-
-
|
7
|
Prasarana Perhubungan Darat
-
Jembatan
-
Jalan kabupaten/propinsi
-
Jalan Desa
|
2
buah
1 buah
2 buah
|
Baik
Baik
Rusak
|
8
|
Prasarana Telepon
-
Telepon Pribadi
-
Telepon Umum
-
Wartel
|
Ada (1167 KK)
Tidak ada
Ada (1 KK)
|
|
9
|
Prasarana Air Bersih
-
Sumur gali
-
Perpipaan
-
Mata Air
|
Ada (650)
Ada (2)
Ada (6)
|
Baik
Baik
Baik
|
10
|
Prasarana Kesehatan
-
Puskesmas Pembantu
|
Ada (2)
|
Baik
|
11
|
Prasarana Olahraga
-
Lapangan SepakBola
-
Lapangan Bulu Tangkis
|
Ada
Ada
|
Rusak
Baik
|
12
|
Prasarana Ibadah
-
Masjid
-
Surau/Langgar
-
Pura
|
Ada
Ada
Ada
|
Baik
Baik
Baik
|
2.2 Jenis Usaha Home Industry
Desa Tlogorejo memiliki beberapa jenis potensi home
industry yang dikembangkan, diantaranya adalah :
ü Produksi Gethuk tiwul
ü Krupuk singkong
Untuk usaha dalam bentuk kerajinan dijelaskan dalam
beberapa tabel berikut:
a.
Ketersediaan
Bahan Baku Kerajinan
No.
|
Jenis
Bahan Baku
|
Keterangan
|
|
Ada/Tidak
|
Jumlah
|
||
1
|
Kulit
|
Ada
|
|
2
|
Kayu
|
Ada
|
|
3
|
Bambu
|
Ada
|
b.
Status Kepemilikan Usaha Industri
Kecil/Kerajinan
No.
|
Status
|
Jumlah
|
1
|
Pemilik usaha kerajinan atau industri
kecil
|
3 orang
|
2
|
Pemilik usaha industri rumah tangga
|
6
orang
|
2.3 Sumber Daya Manusia dan Mata
Pencaharian
Tidak ada data pasti mengenai tingkat pendidikan
masyarakat dan mata pencaharian masyarakat desa Tlogorejo, hanya saja, jika
dilihat dari prasarana sekolah yang ada di desa Tlogorejo, tingkat pendidikan
masyarakat dominan sampai dengan Sekolah Dasar.Jumlah Penduduk berdasarkan
Usia (data tahun 2011).
Umur 0 / sd 12 Bulan = 81 Orang
|
- 30 Tahun = 99 Orang
|
- 1 Tahun = 97
Orang
|
- 31 Tahun =96 Orang
|
- 2 Tahun = 60
Orang
|
- 32 Tahun = 98
Orang
|
- 3 Tahun = 93
Orang
|
- 33 Tahun = 81
Orang
|
- 4 Tahun = 96 Orang
|
- 34 Tahun =80 Orang
|
- 5 Tahun = 91 Orang
|
- 35 Tahun = 96 Orang
|
- 6 Tahun = 90 Orang
|
- 36 Tahun = 99 Orang
|
- 7 Tahun = 92 Orang
|
- 37 Tahun = 87 Orang
|
- 8 Tahun = 90 Orang
|
- 38 Tahun = 97 Orang
|
- 9 Tahun = 85 Orang
|
- 39 Tahun = 86 Orang
|
- 10 Tahun =
87 Orang
|
- 40 Tahun = 89 Orang
|
- 11 Tahun =
90 Orang
|
- 41 Tahun = 99 Orang
|
- 12 Tahun =
85 Orang
|
- 42 Tahun = 82 Orang
|
- 13 Tahun =
86 Orang
|
- 43 Tahun = 97 Orang
|
- 14 Tahun =
82 Orang
|
- 44 Tahun = 90 Orang
|
- 15 Tahun =
91 Orang
|
- 45 Tahun = 91 Orang
|
- 16 Tahun =
83 Orang
|
- 46 Tahun = 93 Orang
|
- 17 Tahun =
92 Orang
|
- 47 Tahun = 70 Orang
|
- 18 Tahun =
89 Orang
|
- 48 Tahun = 86 Orang
|
- 19 Tahun =
87 Orang
|
- 49 Tahun = 70 Orang
|
- 20 Tahun =
78 Orang
|
- 50 Tahun = 89 Orang
|
- 21 Tahun =
96 Orang
|
- 51 Tahun = 92 Orang
|
- 22 Tahun =
94 Orang
|
- 52 Tahun = 90 Orang
|
- 23 Tahun =
87 Orang
|
- 53 Tahun = 87 Orang
|
- 24 Tahun =
99 Orang
|
- 54 Tahun = 88 Orang
|
- 25 Tahun =
88 Orang
|
- 55 Tahun = 96 Orang
|
- 26 Tahun =
90 Orang
|
- 56 Tahun = 76 Orang
|
-27 Tahun = 95
Orang
|
-57 Tahun = 89
Orang
|
-28 Tahun = 84
Orang
|
-58 Tahun =
80 Orang
|
-29 Tahun = 98
Orang
|
- > 58
Tahun = 166 Orang
|
Total =
6017 Orang
|
2.4 Teknologi Hasil Pengembangan
Belum
ada data pasti dari pihak aparat Desa mengenai Teknologi Hasil Pengembangan
sehingga belum bisa menjabarkan data yang diperlukan.
BAB
III
PROGRAM
DAN PELAKSANAAN
3.1
LAPORAN KEGIATAN BIDANG KEAGAMAAN
3.1.1 PENGAJIAN
JAMAAH TAHLILAN, SROKALAN, DAN ISTIGOSAH
Kelompok KKN-T 09 menghadiri undangan pengajian dari majelis
jamaah kelompok tahlilan yang dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kondisional bisa berubah-ubah karena
menyesuaikan jadwal di jamaah di masyarakat maupun di masjid dan musholah
Waktu : ± 18.00
WIB
Tempat :
Kondisional
Jumlah Kehadiran : ± 55
orang
PROBLEM YANG DI
HADAPI :
1.
Letak
dusun yang berjauhan sehingga sebagian warga tidak dapat hadir
2.
Cuaca
yang tidak menentu sehingga menghambat berjalannya suatu kegiatan
3.
Alat
Transportasi kurang untuk kebutuhan pelaksanaan jalan ke tempat yang di tuju
4.
Pengalokasian
waktu dan tempat pemberitahuan mendadak sehingga kurang persiapan dan
keterlambatan
5.
Banyaknya
kelompok tahlilan di desa tlogorejo sehingga tidak bisa mendatangi semua
kelompok
3.1.2
MENGAJAR KALIGRAFI DI MI BABUSSALAM
Mengajar membuat
kaligrafi merupakan salah satu kegiatan dari bidang keagamaan yang dilaksanakan
pada :
Hari / tanggal : Senin –
Sabtu / 1 Juli – 28 Juli 2012
Waktu : 14.00-15.30 WIB
Tempat :
Mushollah Babussalam
Jumlah Santri : 11 anak
a. Langkah-Langkah Pelaksanaan
1.
Silaturahim ke pihak yang berkaitan dengan pendidikan ngaji, seperti takmir
masjid di Desa Tlogorejo.
2.
Perkenalan dengan pengurus dan murid-murid serta membuat kesepakatan mengajar
ngaji setiap hari pukul 14.00 WIB
3.
Memulai mengajar ngaji 14.00 WIB
b. Problem yang di
hadapi :
1. Kurangnya SDM untuk mengajar mengaji para santri.
2. Kurangnya fasilitas seperti Alat Tulis
3. Sedikitnya santri
yang belajar mengaji dikarenakan mereka
harus membantu orang tua mereka mencari rumput dan peminat dalam pengajaran
sedikit.
4. Kita hanya mengajar
TPQ di dusun Judeg, dikarenakan jarak antara sekretariat KKN-T dengan dusun
yang lain terlalu jauh
5. Perlu adanya tenaga pengajar yang berasal dari pondokkan
maupun dari Jurusan FAI untuk membantu dalam pengajaran mengaji
6. Kurang meratanya masjid yang dituju, sehingga pada kelompok kami hanya
berfokus 2-3 masjid di desa.
c. Faktor Penghambat
dan Pendukung
Penghambat :
• Disiplin dari anggota
KKN
• Murid-murid yang banyak
dan masih kecil sehingga tidak bisa dikondisikan dan membuat keramaian
Pendukung :
• Dukungan moril dari
pihak masjid pada anggota KKN yang membantu mengajar.
3.1.3
LOMBA KALIGRAFI, ADZAN, DAN CERDAS CERMAT
Lomba yang
dilaksanakan sebagai peringatan bulan suci ramadhan, selain itu juga untuk
menilai setelah membatu mengajar di sekolah-sekolah saat pelaksaan pondok
Ramadhan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari bidang Keagamaan yang
dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Minggu, 29 Juli 2012
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Balai Desa Tlogorejo
Jumlah Kehadiran :
25 anak
a.
Problem yang dihadapi :
1. Alat Transportasi kurang yang dari SDN Tlogorejo 09 dusun Druju
terkendala dan terjadi keterlambatan
2. Peralatan dan Perlengkapan yang sederhana dan terbatas
b.
Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
proses pelaksanaan yang mengulur-ulur waktu dari
sebagian peserta KKN.
Pendukung :
Adanya dukungan dari pihak guru, murid, dan warga
skitar dalam melaksanakan program ini.
3.1.4
PENGAJIAN AKBAR DAN PELEPASAN KKN-T KELOMPOK 09
Kegiatan ini
merupakan salah satu program Bidang Keagamaan sekaligus bertujuan untuk
silaturahmi ke masyarakat sekitarnya dan terutama para Jama’ah tahlil di Desa
Tlogorejo, yang dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 30 Juli 2012
Waktu : 20.30 – 23.30 WIB
Tempat : Masjid Al-Mubarok
Dusun Judeg
Jumlah Kehadiran : 216 orang
a.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Pada
pra-pelaksanaan, peserta KKN melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak
masjid terkait untuk melakukan program ini. Setelah pihak masjid setuju,
peserta KKN pun mulai melakukan pengecatan meja.
b.
Problem Yang Di Hadapi :
1. Pelaksanaan setelah Ba’dha Isyak sehingga persiapan
penataan sekatan antara wanita dan laki-laki sedikit terlambat
2. Ada 1 SD yang tidak datang dalam pengumuman perlombaan
sehingga jumlah peserta sedikit berkurang
c.
Faktor Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
• Disiplin dari anggota KKN
• Susahnya mengkondisikan bapak-bapak untuk
masuk ke masjid agar cepat selesai
Pendukung :
• Dukungan moril dari pihak masjid pada
anggota KKN yang membantu mengajar.
3.2 LAPORAN KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN
3.2.2
Mengajar
Ke SD, MI, Dan TK Di Desa Tlogorejo
Kegiatan
ini merupakan Bidang Pendidikan yang fungsinya untuk membantu guru pengajar serta
pengenalan di lapangan dalam mensosialisasikan seorang calon guru ke siswanya.
a.
Langkah-Langkah
Pelaksanaan
Silaturahim
ke pihak yang berkaitan dengan pendidikan ngaji, seperti Kepala Sekolah Dasar
Negeri Tlogorejo 01,02,03, MI Babussalam, TK Baussalam dan TK PGRI di Desa
Tlogorejo
Perkenalan
dengan pengurus dan murid-murid serta membuat kesepakatan mengajar ngaji setiap
hari jam 08.00 sekolah masuk
Memulai
mengajar ngaji pukul 08.00-11.30 WIB
b. Kegiatan di laksanakan pada :
Hari,
Tanggal : Senin –
Sabtu, 9 – 28 Juli 2012
Waktu : 08.00 – 11.30
WIB
Tempat :
SD Tlogorejo 01,02,03, MI Babussalam, TK Babussalam, dan TK PGRI.
Jumlah
Kehadiran : Kondisional siswa
setiap kelas
c.
Problem
yang di hadapi :
1. Alat
Transportasi kurang untuk kebutuhan jalan agar pelaksanaan lancer
2. Jarak
antar daerah satu degan yang lain terlalu jauh
3. Cuaca
yang tidak menentu sehingga menghambat berjalannya suatu kegiatan
4. Sulitnya
menertibkan siswa-I SD ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung
d.
Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
•
Disiplin dari anggota KKN
•
Murid-murid yang banyak dan masih kecil sehingga tidak bisa dikondisikan dan
membuat keramaian
Pendukung :
•
Dukungan moril dari pihak masjid pada anggota KKN yang membantu mengajar.
3.2.3
KEGIATAN
BIMBINGAN BELAJAR (RUMAH PINTAR)
Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Bidang pendidikan ini untuk membantu adek-adek agar
lebih rajin belajar mengerjakan tugas sekolah di rumah, rajin membaca serta
banyak teman bermain.
a.
Langkah-Langkah
Pelaksanaan
- Kamis,5 Juli 2012 : Sosialisasi program kerja ke Pihak sekolah
- Kamis,5 Juli 2012 : Melengkapi inventaris bidang (buku pelajaran,
papan tulis, spidol, dan sebagainya)
- 6 – 28 Juli 2012 : pelaksanaan bimbingan belajar.
b.
Pelaksanaannya
pada :
Hari,
Tanggal : Jumat –
Sabtu, 6 – 28 Juli 2012
Waktu : 15.00 – 17.00
Tempat : Bascamp KKN-T
Kelompok 9 UMM
Jumlah
Kehadiran : 38 orang dari anak
Play group,TK , sampai SD
c.
Problematika
yang Dihadapi
1. Mata
pelajaran Bahasa Inggris
·
Siswa belum mampu menulis dan membaca
kosakata dengan benar
·
Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran
·
Siswa belum memahami pelajaran dasar
bahasa inggris
2. Mata
pelajaran Matematika
·
Siswa lemah dalam perkalian
·
Siswa kurang aktif dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran
·
Sekolah tidak menyediakan buku paket
sebagai media pembelajaran bagi siswa
3. Mata
pelajaran Bahasa Indonesia
·
Sekolah tidak menyediakan buku paket
sebagai media pembelajaran siswa
·
Siswa mengalami kesulitan dalam
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
d.
Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
·
Kesulitan bahasa dalam penyampaian
materi kepada siswa.
·
Kurangnya media pembelajaran dari
sekolah.
·
Siswa kurang aktif dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran.
Pendukung :
·
Siswa antusias dengan mengikuti
bimbingan belajar.
·
Pihak sekolah memberikan kepercayaan
kepada mahasiswa KKN dalam memberikan bimbingan belajar.
3.2.4
KEGIATAN PERPUSTAKAAN KELILING
Kegiatan ini
merupakan kegiatan bidang pendidikan yang fugsinya belajar, membaca buku
bacaan,novel,buku cerita, serta buku pelajaran tidak harus belajar di dalam
ruangan dan dari sekolah saja tapi masih ada teknologi perpustakaan keliling
agar anak-anak semangat untuk belajar dan membaca buku, selain itu, di wilayah
desa pun dapat terjamah oleh teknologi baru yang dapat membantu mencerdaskan
anak-anak.
a.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
·
Komunikasi dan
koordinasi dengan pihak sekolah terkait.
·
Pelaksanaan
program kerja.
b.
Pelaksanaan kegiatan ini pada :
Hari, Tanggal : Selasa dan Rabu, 17 dan 18 Juli
2012
Waktu : 08.30 – 12.00 WIB
Tempat : SDN
Tlogorejo 01, 02, 03, dan MI Babussalam
Jumlah Kehadiran : Kondisional siswa setiap
kelas
c.
Problematika yang di hadapi :
1. Cuaca
yang tidak menentu sehingga menghambat berjalannya suatu kegiatan
2. Sulitnya
menertibkan siswa-I SD ketika kegiatan berlangsung
3.2.5
KEGIATAN OUTBOND ANTAR SDN TLOGOREJO
Kegiatan ini di
wujudkan untuk melatih seorang anak dalam menjalin kerja sama, kekompakkan dan
kosentrasi dalam teka-teki untuk menjadi seorang pemenang.
a.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
·
Komunikasi dan
koordinasi dengan pihak sekolah terkait.
·
Preparasi outbond
(materi, alat-alat outbond, dll).
·
Pelaksanaan
program kerja.
b.
Kegiatan Ini Berlangsung Pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 14 Juli 2012
Waktu : 07.30 – 13.00 WIB
Tempat : Lapangan SMP PGRI
Tlogorejo
Jumlah Kehadiran : setiap SD ada perwakilannya ± 35 orang
c.
Problematika yang di hadapi :
1. Sulitnya
menertibkan siswa-i SD ketika kegiatan outbond berlangsung
2. Kurangnya
fasilitas yang ada di sekolah dasar sehingga menghambat pembelajaran siswa yang
bersifat outdoor.
d. Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat
:
·
Jarak yang jauh antara sekolah dan
tempat tinggal
·
Terbatasnya alat transportasi
Pendukung
:
Adanya
dukungan dari guru dan orang tua siswa, serta antusiasme para siswa.
3.3 LAPORAN KEGIATAN BIDANG EKONOMI
3.2.1 Pertemuan dengan ibu-ibu PKK
a. Sasaran dan Waktu Pelaksanaan
Sasaran
dari program ini adalah ibu PKK desa Tlogorejo, dilaksanakan pada Sabtu,14 Juli
2012 pukul 10.00 – 13.00 WIB. Di rumah Ibu alwi selaku anggota ibu-ibu PKK.
b. Langkah-Langkah Pelaksanaan
• Melakukan
perkenalan diri dan pendekatan intrapersonal dengan ibu-ibu PKK
• Membantu program PKK & sharing
ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk para ibu PKK
c. Problematika yang Dihadapi
• Pada
saat pertemuan PKK, banyak anggota yang tidak hadir.
d. Faktor Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
• Vakumnya
kegiatan Ibu PKK selama sekitar 4 tahun.
Pendukung :
• Adanya
dukungan dari pengurus PKK terhadap berbagai program kerja peserta KKN kelompok
09.
3.3.2 KEGIATAN TA’JIL GRATIS
Kegiatan
ini berkaitan untuk bakti social serta dapat mewujudkan rasa social kepada
masyarakat berbagi bersama dalam menjalankan suatu ibadah di bulan suci
raamadhan ini,
a. Kegiatan dilaksanakan pada :
1. Membagikan ta’jil Ke masyarakat RT
06 RW 02
Hari,
Tanggal : Rabu, 25 Juli 2012
Waktu :
16.30
Tempat : Disekitar Jalan RT 06 RW 02 posko Depan
Rumah Bapak Alwi
Target :
100 orang yang di bagikan ta’jil
2. Membagikan ta’jil ke Masjid dan
Mushollah di Dusun Judeg
Hari,
Tanggal : Jumat, 27 Juli 2012
Waktu :
16.30
Tempat : Masjid dan Mushollah di judeg
diantaranya masjid Al-Mubarok, Masjid
Babussalam, Mushollah Babussalam
Target : jama’ah yang mengikuti buka
bersama di masjid dan mushollah
b.
Problem
Yang Di Hadapi
Tidak ada masalah yang
berarti dalam melaksanakan program kerja ini.
c.
Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat :
Tidak
ada hambatan yang berarti pada pelaksanaan program kerja ini
Pendukung
:
Antusiasme
masyarakat Desa dalam mengikuti kegiatan pembagian ta’jil ini, serta antusiasme
peserta KKN Kelompok 09 yang turut andil ke dilapangan dalam membagikan ta’jil
ke masyarakat dan anak kecil.
3.3.3
KEGIATAN
MEMBUAT BROSS DARI KAIN FANEL DENGAN IBU PKK
Kreatifitas
yang dilaksanakan adalah kegiatan dari bidang ekonomi yang bertujuan untuk
memberikan ketrampilan. Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari,
tanggal : Selasa, 24 Juli
2012
Waktu : 09.000 WIB
Tempat : Kantor PNPM Mandiri
Jumlah
Kehadiran : 17 orang ibu ibu PKK
3.3.4
KEGIATAN
DEMO MASAK “COLENAK”
Kegiatan
ini merupakan program kerja yang dilaksanakan bidang ekonomi bertujuan untuk
membudayakan dan mengenalkan masakan tradisional yang di kemas semenarik
mungkin untuk pemasaran produksi lebih modern, kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari,
Tanggal : Rabu, 18 Juli
2012
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Ibu Nunik anggota ibu PKK
Jumlah
Kehadiran : 23 orang
PROBLEM YANG DI HADAPI
1.
Terbatasnya peralatan pembuatan
2.
Persiapan pelaksanaan sedikit mengalami
kemunduran dikarenakan kurangnya kesiapan
3.3.5
KEGIATAN
PENYULUHAN MERAKIT JARING DI KERAMBA AIR TAWAR
Kegiatan
ini merupakan program kerja yang dilaksanakan bidang ekonomi bertujuan untuk
memberikan penyuluhan terhadap kelompok tani perikanan, kegiatan ini
dilaksanakan pada :
Hari,
Tanggal : Selasa, 17 Juli
2012
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Kantor Balai Desa
Jumlah
Kehadiran : 15 orang
PROBLEM YANG DIHADAPI
1.
Sedikitnya masyarakat datang karena
tidak ada pengadaan peralatan
2.
Kurangnya penyebaran undangan secara
merata terhadap kelompok tani per individu
3.4 LAPORAN KEGIATAN BIDANG KESEHATAN
3.4.1
KEGIATAN PENYULUHAN
CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI
·
Permasalahan
1.
Minimnya pemahaman akan
pentingnya kesehatan sejak dini, baik gigi maupun badan.
2. Dengan kata
lain, masih banyak yang belum mengenal sosok “Sahabat Sehat”
3.
Minimnya
pemahaman cara sikat gigi yang baik, bersih, dan sehat.
4.
Kurangnya aplikasi
pembiasaan akan cuci tangan sebelum makan.
5.
Kurangnya aplikasi
peran Orang Tua dalam menanamkan pola hidup sehat dalam keluarga, terutama
kepada sang anak.
Misalnya, membiasakan sikat gigi pagi hari (setelah makan
pagi) dan malam hari (sebelum tidur)
·
Tujuan
1
Memperkenalkan
sosok “Sahabat Sehat” kepada si kecil.
2
Membantu
Orang Tua dalam mengaplikasikan pola atau menanamkan kebiasaan hidup sehat
kepada si kecil.
3
Membantu
memberikan pembelajaran kepada si kecil akan cara sikat gigi yang baik, bersih,
dan sehat.
4
Membiasakan
kepada si kecil untk mencuci tangan sebelum makan serta memberikan pemahaman
kepada si kecil akan pentingnya cuci tangan guna membasmi kuman-kuman.
·
Sasaran
1. Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar di
Desa Tlogorejo (bersifat : Aktif atau Wajib)
6.
Wali murid yang
mendampingi (bersifat : Pasif atau Unconditional)
·
Indikator Keberhasilan
Diharapkan terciptanya
pribadi cerdas-ceria yang cinta akan kebersihan dan kesehatan.
·
Pelaksanaan
1.
SDN Tlogorejo 01
:
11 Juli 2012
Jam : 10.00
wib
2.
SDN Tlogorejo 02 : 11 Juli 20012
Jam : 07.00
wib
3.
SDN Tlogorejo 03 : 12 Juli 2012
Jam : 10.00
wib
4.
MI Babussalam : 12 Juli 2012
Jam : 07.30
wib
·
Kendala
1. Komunikasi
tidak efektif, baik antara peserta dengan panitia maupun panitia dengan pihak sekolah.
2.
Minimnya
dukungan dan respon dari pihak sekolah.
7.
Kurangnya
air bersih (akibat saluran air yang rusak dan bersifat bergilir, sehingga warna
air menjadi bening kecoklatan)
8.
Medan
dan cuaca yang tidak mendukung (jalan terjal bebatuan, tanah merah, naik-turun,
dan licin setelah diguyur hujan) serta lokasi yang dituju sangat jauh (beberapa
daerah pelosok).
·
Analisa Hasil
Dari
program ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan murid sekolah dasar sangat antusias
terhadap kegiatan senyum sehat. Guru-guru di sekolah dasar tersebut sebagian ada yang
menjalankan kegiatan senyum sehat setiap minggunya. Artinya mereka melanjutkan
program yang telah kami susun dan hal itu merupakan keberhasilan dari program
senyum sehat yang telah kami lakukan selama KKN ini.
Guru-guru
juga mengharapkan bahwa pihak Puskesmas tetap melakukan pemeriksaan rutin ke
sekolah-sekolah menyangkut pemeriksaan gigi dan pemberian vitamin guna membantu
tumbuh kembang anak.
3.4.2
KEGIATAN PENGOBATAN GRATIS
Kegiatan
pengobatan gratis ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu serta
pedulinya bidang kesehatan terhadap masyarakat yang membutuhkan pengobatan
serta kosultasi kesehatan.
a. Langkah-Langkah Pelaksanaan
- 13 Juli 2012 : perijinan ke UPT Puskesmas Pagak
Berkomunikasi dengan pihak puskesmas.
- 13 Juli 2012
: Perijinan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten
Malang
- 20 Juli 2012
: Pembuatan kupon pengobatan
gratis.
- 20 Juli 2012 : Preparasi tempat pengobatan gratis
(pembuatan
bilik
dokter & perawat, tempat pengambilan obat, dll).
b. Pelaksanaan
kegiatan dilakukan pada :
Hari,
Tanggal : Sabtu, 21 Juli 2012
Waktu : 08.00 – 13.00 WIB
Tempat
: Balai Desa Tlogorejo dan Kantor PNPM Mandiri
Jumlah
Kehadiran : Dari 100 undangan
yang disebarkan, hanya 81 orang yang mengikuti kegiatan pengobatan gratis.
Berikut
beberapa penyakit yang diderita oleh asien yang datang sesuai dengan anamnese
yang telah dilakukan:
No
|
Nama
Penyakit
|
Jumlah
Penyakit
|
1.
|
Hypertensi
|
18 orang
|
2.
|
dermatitis
|
9 orang
|
3.
|
Gout
|
27 orang
|
4.
|
PJK
|
6 orang
|
5.
|
Gastritis
|
4 orang
|
6.
|
DM
|
4 orang
|
7.
|
Hemoroid
|
4 orang
|
8.
|
Asma
|
9 oraang
|
JUMLAH
|
81
rang
|
c.Problem yang di hadapi :
1. Sulit menjangkau rumah warga untuk membagikan kupon
pengobatan gratis
2. Tidak
meratanya pasien yang datang, khususnya dari dusun Druju, karena jauhnya lokasi
pengobatan gratis dengan Dusun Druju.
3. Faktor cuaca yang kurag menentu sehingga pelaksanaan
sedikit molor
4. Tenaga medis kurang menampung masyarakat yang datang
bergerumulan
d.Faktor Penghambat dan Pendukung
Penghambat
:
- Warga kurang antusias dalam megikuti
program pengobatan gratis
- Kurang meratanya penyebaran kupon dan
undangan
- Jangkauan tempat pelaksanaa program dengan
dusun relatif cukup jauh
Pendukung :
Kegiatan ini didukung oleh pihak kesehatan Desa,
Puskesmas Kecamatan, dan Tim Kesehatan TIMAPKES FIKES UMM.
e.Analisis Hasil
Dari
program ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan masyarakat Desa Tlogorejo pada dasarnya
sangat antusias terhadap kegiatan pengobatan
gratis. Bahkan
dokter yang berpengalaman dari universitas muhammadiyah malang yang telah
membantu dalam kelancaran program kegiatan ini. Kegiatan ini cukup sangat
memuaskan dan tidak sia-sia perlengkapan dan kesiapan yang dilakukan sebelumnya
cukup rumit karena sulitnya dan lamanya menunggu jawaban rekomendasi dari
DinKes.
3.5 LAPORAN KEGIATAN BIDANG SOSIAL
BUDAYA
3.5.1
KEGIATAN
KERJA BAKTI MAKAM UMUM
1. Kegiatan Kerja Bakti Makam Umum di
Dusun Judeg
Kegiatan
ini merupakan pelaksanaan program kerja bidang social budaya, yang dilakukan
setiap setahun sekali.
a. Dilaksanakan pada :
Hari,
Tanggal : Kamis, 5 Juli 2012
Waktu : 06.30 WIB
Tempat : Makam Umum dusun Judeg
Target
: 78 orang
b. Langkah-Langkah Pelaksanaan
- Pendekatan personal dengan warga
sekitar
- Mencari informasi yang berkaitan dengan
kegiatan kerja bakti
- Adanya komunikasi dengan perangkat desa
dan warga mengenai kerja bakti
- Pelaksanaan kerja bakti
c. Problem Yang Dihadapi :
1. Kurangnya
peralatan dan perlengkapan
2. Pemberitahuan
Kegiatan pelaksanaan mendadak sehingga kurang adanya persiapan
2.Kegiatan Kerja Bakti Makam Umum
di Dusun Druju
Kegiatan ini merupakan
pelaksanaan program kerja bidanga social budaya , yang dilakukan setiap setahun
sekali
a.
Dilaksanakan
pada :
Hari,
Tanggal : Kamis, 26 Juli 2012
Waktu : 08.30 WIB
Tempat : Makam Umum dusun Judeg
Target
: 28 orang
b. Langkah-Langkah Pelaksanaan
- Pendekatan personal dengan warga sekitar
- Mencari informasi yang berkaitan dengan
kegiatan kerja bakti
- Adanya komunikasi dengan perangkat desa dan
warga mengenai kerja bakti
- Pelaksanaan kerja bakti
c. Problem yang dihadapi :
1. Kurangnya
peralatan dan perlengkapan
2. Pemberitahuan
Kegiatan pelaksanaan mendadak sehingga kurang adanya persiapan
3. Kurangnya
Transportasi dan Jaraknya Jauh
4. Sedikitnya
yang ikut kegiatan Kerja bakti
3.5.2
PARTISIPASI
GERAK JALAN DAN BARIS BERBARIS
Kegiatan
ini merupakan pelaksanaan program kerja bidanga social budaya , yang dilakukan
setiap setahun sekali, dilaksanakan pada :
Hari,
Tanggal : Selasa, 17 Juli 2012
Waktu : 14.30 WIB
Tempat : Lapangan SMP PGRI
Target
: dikondisikan
setiap kelas di setiap SD dan SMP
PROBLEM YANG DIHADAPI :
1.Pemberitahuan
Kegiatan pelaksanaan mendadak sehingga kurang adanya persiapan
2.
Kurangnya Transportasi dan Jaraknya Jauh
3. Kurangnya persiapan tentang
criteria penilaian
3.5.3
PENYULUHAN
IPTEK
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program
kerja bidang social budaya.
a.
Dilaksanakan
pada :
Hari,
Tanggal : Juli 2012
Waktu : 08.30 WIB
Tempat : SDN Tlogorejo 01,02,03
Target
: siswa-I kelas 5-6
b. Langkah-Langkah Pelaksanaan :
- Menyiapkan materi – materi pembelajaran
Multimedia, seperti Microsoft Office Word.
- Sosialisasi kepada anak-anak sekolah.
- Pelaksanaan pembelajaran multimedia.
c. Problem Yang Dihadapi :
1.Kurangnya
peralatan dan perlengkapan
2.Pemberitahuan
Kegiatan pelaksanaan mendadak sehingga kurang adanya persiapan
3. Kurangnya
Transportasi dan Jaraknya Jauh
4.
Faktor cuaca
yang kurag menentu sehingga pelaksanaan sedikit molor.
d. Faktor
Penghambat dan Pendukung
Penghambat
- Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran.
- Terbatasnya fasilitas multimedia seperti
laptop
Pendukung
- Adanya dukungan dari pihak sekolah terkait.
- Antusiasme siswa dalam pembelajaran multimedia
sehingga siswa meminta kembali kepada para pengajar untuk mengajarkan
multimedia.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1
KESIMPULAN
Secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang oleh mahasiswa kepada
masyarakat berjalan dengan baik. Walaupun dalam melaksanakan program-program
KKN tersebut terdapat kendala-kendala atau masalah yang dihadapi, akan tetapi
hal tersebut dapat teratasi.
Dengan adanya kegiatan KKN ini, mahasiswa mampu
bersosialisasi dengan masyrakat dan mampu menghadapi serta menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di lingkungan KKN berada dengan baik. Meskipun hal
itu sangat sensitif dalam pelaksanaannya, akan tetapi tetap berjalan karena
tidak langsung menyentuh perinsip permsalahannya.
Inovasi dan
kreativitas dari mahasiswa mendapat respon positif dari masyarakat setempat,
hal ini dapat dilihat dari antusiasme dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang
diadakan oleh peserta KKN. Kegiatan KKN ini juga berperan dalam memfasilitasi tumbuh-kembangnya mentalitas
masyarakat yang sadar akan pendidikan dan perubahan menuju masyarakat yang
berkemajuan melalui serangkaian kegiatan yang diadakan oleh KKN 09 UMM 2012
ini.
Adapun program-program kelompok 09 dibagi menjadi 5
bidang yang terdiri dari bidang agama, bidang ekonomi, bidang sosial budaya,
bidang kesehatan, dan bidang pendidikan.
Terdapat beberapa program yang sebenarnya hasil dari identifikasi
langsung di lapangan. Sehingga terdapat beberapa agenda program yang sebenarnya
sudah tercorver terpaksa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sehingga
dalam aplikasinya, program yang dilakukan dapat langsung mengarah pada
kebutuhan masyarakat.
Pada sektor perekonomian, mahasiswa menawarkan solusi
terkait dengan pembuatan ”colenak”.
Kita membuatnya dengan bahan yang mudah didapat yaitu dari singkong, yang
diharapkan nantinya mampu untuk menjadi industri rumahan, dan untuk
berwirausaha. Selain itu program bazar juga menawarkan keuntungan atau lapangan
pekerjaan yang mana dapat diteruskan dengan pasar minggu yang dikembangkan oleh
ibu-ibu PKK, sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga desa
Tlogorejo.
Dari segi pendidikan, Desa Tlogorejo memiliki 4 Sekolah
Dasar dan sederajat serta 1 SLTP dan sederajat. Bidang pendidikan melakukan
kegiatan-kegiatan pendidikan seperti memberikan bimbingan belajar, baik waktu
siang (di Sekolah Dasar) dan di sore hari (di tempat tinggal peserta KKN)
memberikan tambahan pelajaran selain pelajaran di sekolah. Bidang pendidikan
pun memberikan bantuan ke sekolah TK dan SD dalam hal tenaga pengajar.
Peningkatan pemahaman siswa terhadap aplikasi dari ilmu yang di pelajari.
Kemudian dikembangkan dengan mengadakan lomba cerdas cermat tingkat sekolah
dasar se-desa Tlogorejo, sehingga dapat meningkatkan keterampilan anak-anak
usia dini dan meningkatkan tingkat persaingan secara sehat dalam hal akademik.
Disinilah peserta KKN menyadari, mendidik siswa SD tidak hanya mendidik secara
ilmu pengetahuan, tetapi juga mendidik etika dan perilaku siswa SD tersebut.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menjalankan berbagai program kerja kami.
Dari segi kesehatan masyarakat Desa Tlogorejo ini
tergolong relatif baik ditunjukkan dengan adanya pengadaan posyandu balita yang
terbilang berkelanjutan. Mahasiswa juga membantu dalam peningkatan pemahaman
tentang arti pentingnya kesehatan dengan mengadakan pengobatan gratis. Adanya
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama pelaksanaan
kegiatan KKN ini, didapatkan respon atau tanggapan yang baik dari masyarakat.
Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang berpartisipasi dalam acara
yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan dengan terjalinnya hubungan baik
antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Dari segi keagamaan, mayoritas masyarakat Desa Tlogorejo
adalah penganut agama Islam, dan minoritas beragama kristen dan hindu. Bidang
Agama melakukan kegiatan mengajar kitab suci Al-Qur’an dan Tajwid yang sangat
mendapatkan respon positif dari masyarakat desa Tlogorejo. Selain itu pemberian
plang nama musholla, inventarisasi mushollah dan sumbangan pembangunan masjid
juga mendapat dukungan dari warga desa Tlogorejo. Diharapkan program-program
kerja agama di atas dapat memberikan kontribusi untuk memajukan Desa Tlogorejo
ini.
Jika dilihat dari segi budaya, desa Tlogorejo belum
terlihat adanya khas budaya desanya. Hanya saja, desa Tlogorejo memiliki
semacam perkumpulan Gamelan, tetapi kurang berjalan. Desa Tlogorejo memiliki
masyarakat yang berasal dari Jawa dan Madura. Dan dari segi sosial, masyarakat
Tlogorejo umumnya masyarakat Indonesia, kental dengan suasana kekerabatan dan
keramahan terhadap orang lain dan pendatang di Desa. Bidang sosial budaya
memiliki beberapa program kerja, yakni silaturahmi, kerja bakti, penyuluhan
IPTEK, dan Jalan Sehat. Dalam hal ini, bidang sosial budaya memang lebih
mendominankan program kerja sosial daripada budaya karena kondisi desa yang
demikian.
4.2
Saran
- Sesuai dengan permintaan masyarakat Tlogorejo, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang, tahun depan dapat kembali menempatkan satu kelompok KKN-T di Desa Tlogorejo. Masyarakat masih sangat mengharapkan masukan untuk pembangunan masyarakat Desa Tlogorejo, guna melanjutkan dan mengambangkan program-program yang dilaksanakan KKN-T kelompok 09.
- Bagi Tim Pembimbing Lapangan agar lebih memberikan perhatian dan waktunya untuk peserta KKN-T guna melaksanakan program yang dibuat sehingga terjalin hubungan interaksi antara mahasiswa dengan Tim Pembimbing Lapangan sesuai dengan tujuan pelaksanaan KKN-T.
- Pihak kampus dan Dosen Pembimbing Lapangan untuk tahun-tahun berikutnya agar lebih memperhatikan mahasiswa dan harus sering-sering mengadakan kunjungan ke lokasi KKN-T yang sedang dilaksanakan sehingga terjalin interaksi mahasiswa dengan pihak kampus dan DPL guna memberikan solusi atau masukan atas problematika yang dihadapi mahasiswa selama pelaksanaan KKN-T.
BAB V
REKOMENDASI
Selama 30 hari dilokasi dengan berbagai
dinamika yang terjadi baik secara internal peserta KKN dan Masyarakat setempat.
Keberhasilan semua program tidak bisa terlepas dari berbagai kekurangan atau
hambatan yang mengiringi kegiatan tersebut. Beberapa hal yang mendesak yang
perlu dievaluasi sebagai referensi dan pembelajaran agar kedepan kegiatan KKN
lebih baik diantaranya:
1. Perlu diberikannya
waktu yang lebih lama untuk persiapan program-program yang akan dilaksanakan
ketika KKN, waktu satu bulan yang diberikan terasa kurang untuk mengenal lebih
dalam tentang potensi desa sehingga program KKN kurang maksimal.
2. Identifikasi masalah dan penajaman program
kerja untuk menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakat perlu di
tingkatkan dengan melakukan pelatihan bagi peserta KKN sebelum pemberangkatan
ke lokasi.
3. Perlu adanya
tindak lanjut dan komunikasi
dengan aparat desa terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN sehingga program yang telah dibuat dapat berjalan dan benar-benar bermanfaat
bagi pengembangan masyarakat desa.
4. KKN yang
dilaksanakan hendaknya memiliki tema kegiatan yang spesifik sehingga program
yang akan dilakukan benar-benar spesifik dan fokus pada suatu bidang tertentu
sehingga manfaat yang lebih maksimal dapat dirasakan.
5. Perlu adanya
peningkatan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan lingkungan
dan pendidikan sehingga pembangunan masyarakat desa dapat lebih optimal.
5.1 EVALUASI
5.1.1 Bidang Keagamaan
Alhamdulillah program kerja
bidang keagamaan berupa mengajar TPQ, tadarusan, dan menghadiri jama’ah tahlil mendapat
respon positif dari warga setempat. Walaupun kami menemukan halangan dan rintangan
namun semua dapat diatasi dengan baik atas kerjasama yang baik antar anggota
KKN kelompok 9.
Ada beberapa program kerja bidang keagamaan yang terlaksana, yakni Lomba Cerdas Cermat Agama
terdapat program kerja insidental, yakni bantuan mengajar Kaligrafi di
Mushollah Babussalam di Desa Tlogorejo
5.1.2 Saran
Setiap program kerja yang
direncanakan pasti mempunyai sisi positif dan negatif, namun bagaimana kita
yang melaksanakan program tersebut mampu meminimalisir kekurangan dan problem
yang terjadi selama proses pelaksanaannya, karena setiap sesuatu yang kita
kerjakan tidaklah dinilai hanya dari hasil akhirnya, namun juga dilihat dari
proses yang terjadi dalam tercapainya program kerja tersebut, sehingga bisa
menjadi pengalaman yang berharga bagi pelaksana dari kegiatan tersebut dan juga
bagi masyarakat sekitar.
5.2.1 Bidang Pendidikan
Alhamdulillah, demikianlah
program kerja bidang Pendidikan telah berjalan selama sebulan KKN. Selama
sebulan pula, peserta menyadari betapa berbagai macam metode pengajaran yang
dapat meningkatkan kreativitas dan kecerdasan seorang anak dalam hal akademik,
khususnya anak-anak sekolah dasar. Dapat disadari, mendidik seorang anak tidak
hanya dari sisi akademik saja, tetapi juga bagaimana seorang anak dapat
terdidik secara sikap dan perilaku pula.
Pada program kerja
bidang pendidikan, disadari bahwa program kerja yang dilakukan masih jauh dari
harapan. Adanya program kerja yang tidak terlaksana seperti pemberantasan buta
aksara dan buku bacaan gratis karena berbagai macam situasi dan kondisi yang
tidak memungkinkan. Akan tetapi, seiring dengan adanya program kerja yang tidak
terlaksana, terdapat pula program kerja incidental, seperti pembelajaran
multimedia, mengajar di sekolah-sekolah dan lomba cerdas cermat yang bekerja
sama dengan bidang sosial-budaya. Dari sinilah kami menyadari, bahwa program
kerja yang berjalan tidak hanya sekedar yang penting terlaksana, tetapi
bagaimana pentingnya sebuah proses pembelajaran dan manfaatnya untuk masyarakat
Desa Tlogorejo.
Lambatnya program mengajar dan jarak dibeberapa sekolah yang membuat
kurang maksimalnya proses belajar mengajar di sekolah, selain
itu kurangnya pengalaman mahasiswa KKN dalam mengajar di TK. Faktor lainnya
karena kurang maksimalnya
pembelajaran di sekolah, sehingga siswa kesulitan dalam menerima materi yang
diajarkan.
5.2.2 Saran
Pendidikan di desa Tlogorejo kurang merata, di desa
ini terdapat empat sekolah, namun dari empat sekolah yang paling maju adalah
SDN 01 yang paling maju karena memiliki bangunan sekolah yang masih baik dan
ditunjang fasilitas dan mutu yang memadai. Sedangkan tiga sekolah lainnya
memiliki bangunan dan fasilitas yang kurang memadai. Kurangnya faktor pendukung pembelajaran seperti buku paket
yang membuat siswa kesulitan dalam menyesuaikan proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN. Selain itu dusun yang menjadi tempat KKN yaitu
Druju adalah dusun yang memiliki tingkat pendidikan yang paling rendah,
karena kebanyakan anak-anak di dusun
ini hanya lulusan SD, sehingga bisa dikatakan tingkat kesadaran masyarakat
tentang pendidikan masih rendah. Melalui
program yang pendidikan yang diberikan
kepada anak-anak sekolah, diharapkan juga memberikan dampak yang positif bagai orang tua maupun anak-anak tentang
pentingnya pendidikan.
5.3.1 Bidang Ekonomi
Dari berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh bidang Ekonomi, kerjasama dengan masyarakat Tlogorejo dan dukungan
Ibu-ibu PKK sangat penting untuk membantu melancarkan kegiatan bidang Ekonomi.
Kendala sosialisasi program yaitu jarak tempuh antara dusun yang cukup jauh,
tetapi dengan adanya masyarakat yang antusias mengikuti program yang diberikan,
semua program berjalan lancar, baik program gemar menabung, penyuluhan demo
memasak dan ta’jil.
5.3.2 Saran
Dalam
pelaksanan kegiatan di bidang Ekonomi baik demo
masak maupun penyuluhan merakit jarring
keramba air tawar, perlu adanya sosialisasi dan
kerjasama dengan warga masyarakat sekitar. Setiap pelaksanaan kegiatan perlu
adanya evaluasi terlebih dahulu untuk melihat situasi dan kondisi tempat yang
menjadi sasaran program, karena bila kita membuat banyak program, namun tidak
sesuai dengan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat sekitar maka tidak akan
bermanfaat. Selain itu perhitungan waktu, tempat, mekanisme kegiatan, dan
manfaat untuk masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan harus
diperhitungkan, seperti dalam demo masak harus benar-benar dipersiapkan secara matang jumlah peserta, stand,
meja, tempat pelaksanaan, dan jumlah pengunjung yang akan hadir dalam masak colenak tersebut, sehingga kegiatan bisa berjalan lancar.
5.4.1 Bidang Kesehatan
Demikianlah
serangkaian kegiatan yang dirancang oleh bidang Kesehatan selama satu bulan
KKN. Alhamdulillah, semua program kerja yang dilaksanakan berjalan dengan
lancar, walaupun tentunya masih ada kekurangan di sana-sini. Hanya sayangnya,
kami selaku bidang Kesehatan masih kurang mampu memanfatkan peluang yang dapat
dijadikan program kerja kami, salah satunya adalah tidak menjalankan program senam
sehat mengingat kondisi Desa yang belum ada hasil tanaman obat-obatan.
Semua
kegiatan sudah berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa kendala namun
tertutupi dengan kekompakan panitia yang saling melengkapi kekurangan. Semua
program yang kami lakukan tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dari
seluruh rekan-rekan KKN dan hubungan yang baik
dengan masyarakat Tlogorejo. Seperti penyuluhan tentang cara menggosok gigi dan
cuci tangan dangan benar di sekolah dasar desa Tlogorejo, lalu program posyandu
baik balita maupun lansia, dan terakhir yaitu penggadaan pengobatan gratis.
5.4.2 Saran
Segala sesuatu harus
dilakukan dengan perencanaan dan persiapan yang matang, tidak ada kesempurnaan,
untuk itu saling melengkapi kekurangan adalah modal kesuksesan menjalankan
program KKN. Evaluasi sangat penting untuk memperbaiki kekurangan mendatang.
Diharapkan pula untuk
kuliah kerja nyata selanjutnya, adanya survey kondisi keadaan kesehatan Desa, sehingga
program kerja yang berjalan pun dapat lebih bermanfaat dan berguna untuk
masyarakat desa.
5.5.1 Bidang Sosial Budaya
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Berkat,
Rahmat dan Pertolongan-Nya, program kerja bidang sosial budaya dapat
dilaksanakan dengan baik selama kurang lebih satu bulan berada di lokasi KKN.
Ini semua tidak terlepas dari segala bantuan yang kami peroleh dari pihak-pihak
yang telah membantu menyuksesnya acara-acara yang telah diadakan, khususnya teman-teman KKN Kelompok 9 serta Bapak dan Ibu
Kepala Desa Tlogorejo Kecamatan Pagak.
Berbagai kendala telah kami
hadapi dan juga berhasil kami selesaikan dengan baik. Ini menunjukkan bahwa
kekompakan yang terjalin antar anggota KKN Kelompok 9, khususnya bidang
sosial budaya sehingga seberat apapun tantangan yang kami hadapi tetapi kami
dapat menanganinya dengan baik. Ini merupakan bukti bahwa kami mampu untuk
menjadi mandiri dan bersosialisasi dengan masyarakat desa Tlogorejo dengan baik. Kami
sangat berterima kasih juga kepada seluruh masyarakat Desa Tlogorejo yang mau menerima
kami untuk menjalankan tugas kami selaku mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah
Malang.
Puncak acara bidang sosial
budaya adalah Jalan Sehat.
Saat itulah kami merasakan tidak mudah untuk menangani begitu banyak orang yang
terus bertambah dalam satu acara besar dan bangaimana kami dapat menangani
permasalahan dengan baik yang tiba-tiba muncul mempengaruhi kegiatan lainnya.
Pengalaman inilah yang pada akhirnya membuat kami jauh semakin lebih dewasa
dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab kami.
Bidang sosial budaya lebih
menekankan proses dan hasil yang akan diperoleh pada akhirnya sehingga prinsip
itu mendorong kami untuk bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan
keseriusan. Akhirnya keseimbangan antara proses dan hasil ini yang membawa kami
pada keberhasilan menjalankan program kerja bidang sosial budaya yang telah
dibuat dengan berbagai macam ide yang
cemerlang serta masukan dan kritikan yang membangun.
5.5.2 Saran
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dari Sabang
sampai Merauke. Oleh karena itu, perlunya melestarikan budaya bangsa yang tanpa
disadari itu merupakan jati diri kita sebagai bangsa dan negara Indonesia.
Begitu pula masyarakat Desa Tlogorejo yang harus tetap melestarikan budaya desa. Kebanggaan harus ditanamkan
dalam diri masyarakat Desa Tlogorejo karena masih memiliki kebudayaan yang juga merupakan aset-aset negara yang
harus kita lindungi dan lestarikan.
Fenomena
yang terjadi justru banyak masyarakat desa yang secara perlahan-lahan mulai
meninggalkan budaya asli daerahnya karena terpengaruh oleh budaya asing, dan
juga maraknya klaim budaya Indonesia oleh negara lain, seperti kasus Indonesia
dan Malaysia. Ini membuktikan hilangnya kecintaan kita terhadap budaya bangsa.
Sebagai bangsa dan negara Indonesia, khususnya generasi muda wajib bersikap kritis
dalam menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, di mana kita mengambil
nilai-nilai positif saja yang dapat ditiru dan tidak mencontoh nilai-nilai
negatif dari budaya asing yang masuk.
Kita perlu
melakukan proteksi terhadap budaya dalam negeri, begitu pula pada masyarakat Desa Tlogorejo, walaupun
yang kami lihat tidak ada khas kebudayaan yang ada pada desa Tlogorejo, untuk
Program Kuliah Kerja Nyata selanjutnya bisa mulai mengembangkan kebudayaan yang
ada di Desa ini, misalnya seperti tarian daerah atau pencak silat.
MASUKAN
Dalam pelaksanaan kegiatan di setiap bidang mulai dari
kegiatan program desa tlogorejo hingga program kerja KKN-T Klmpok 09 perlu
adanya sosialisasi dan kerja sama dengan warga masyarakat sekitarnya. Setiap
pelaksanaan kegiatan perluadanya evaluasi terlebih dahulu untuk melihat situasi
dan kondisi tempat yang menjadi sasaran program karena apabila kita membuat
banyak program namun tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat
sekitar maka tidak aka bermanfaat. Selain itu perhitungan waktu, tempat,
mekanismekegiatan, dan manfaat untuk masyarakat sangat penting. Oleh karena
itu, factor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan harus diperhitungkan,
seperti dalam penyuluhan kegiatan yang harus benar-benar dipersiapkan secara
matang jumlah peserta, undangan yang ditujukan, stand, meja, tempat
pelaksanaan, dan jumlah pengunjung yamg akan hadirndalam penyuluhan sehingga
dapat berjalan dengan lancer.
Untuk melakukan kedekatan dala bersosial ke masyarakat
kita harus silaturahmi ke masyarakat sekitar, sopan santun, ramah tamah kepada
warga sekitarnya.untuk lebih kedepannya dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk
tenaga SDM dan perlengkapan harus benar-benar disiapkan terlkebih dahulu,
melaksanakan kegiatan harus lebih semangat untuk menghadapi anak kecil dalam
pengajaran maupun dengan masyarat. Transportasi kalau bisa di jadwal atau
ditambahi untuk bolak balik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancer.
Saran Untuk DPPM
v Perlunya
DPPM memberikan atau memilih dosen Pembimbing yang memiliki kriteria peduli
dengan peserta didik KKN.
v Bagi
pihak DPPM diharapkan sering berkunjung untuk mengetahui keadaan peserta KKN
saat pelaksanna program kerja.
v Diharapkan
dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini, DPPM
mampu menyeleksi lebih ketat
daerah atau wilayah yang akan digunakan untuk peserta KKN.
v Identifikasi masalah dan penajaman program kerja untuk
menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakat perlu di tingkatkan dengan
melakukan pelatihan bagi peserta KKN sebelum pemberangkatan ke lokasi